CANGKO – Pemerintah Desa Cangko mengambil langkah inovatif dan ramah lingkungan untuk menanggulangi hama tikus yang kerap mengganggu hasil pertanian. Upaya tersebut diwujudkan melalui pemasangan Rumah Burung Hantu (RUBUHA) di beberapa titik area persawahan.

Program RUBUHA ini merupakan strategi untuk menjaga potensi pertanian Desa Cangko yang dikenal memiliki area pesawahan luas dengan ketersediaan air yang melimpah. Burung hantu jenis Tyto alba javanica Gmel dipilih karena dikenal sebagai predator alami tikus yang efektif.

“Pemasangan RUBUHA ini merupakan komitmen kami untuk mendukung para petani. Dengan memanfaatkan predator alami, kami berharap dapat mengurangi ketergantungan pada pestisida kimia,” ujar perwakilan Pemerintah Desa Cangko, sebagaimana tercermin dalam dokumen anggaran.

Pelaksanaan program ini dibiayai melalui Dana Desa Tahap II Tahun Anggaran 2025 sebesar Rp 22.783.000,- (dua puluh dua juta tujuh ratus delapan puluh tiga ribu rupiah), yang sudah termasuk pajak. Dana tersebut digunakan untuk pemasangan 10 unit RUBUHA yang tersebar di lokasi-lokasi strategis.

Kedepannya, Pemerintah Desa Cangko berkomitmen untuk melanjutkan dan memperluas program ini jika hasilnya terbukti efektif meningkatkan hasil panen petani. Komitmen ini diwujudkan dengan rencana penganggaran kembali pada tahun-tahun berikutnya, sebagai bentuk dukungan berkelanjutan bagi sektor pertanian, tulang punggung perekonomian desa.